ilustrasi
Tribratanews Pelalawan – Seorang warga ukui berinisial JS (23) terpaksa dilaporkan kepolres Pelalawan , karena diduga telah menilap uang pembelian tandan buah sawit (TBS) sebesar Rp.50 juta milik Saor Parulian Samosir (35) warga Tampan, Pekanbaru.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Tribratanews Pelalawan polres Pelalawan menyebutkan peristiwa itu berawal saat pelaku dipercaya untuk membeli TBS di daerah Ukui. Namun setelah harga disepakati, JS mengirim pesan via SMS untuk di kirimkan uang sebesar Rp.60 juta kepada Saor.Tanpa ada curiga, Selasa (9/2) korban mengirim uang melalui transper ke rekening bank Mandiri cabang Pangkalan
Kerinci milik JS, sebesar Rp.50 juta dan sisanya menyusul.
Namun setelah uang di kirim, TBS yang di janjikan tidak kunjung di kirim oleh JS. Kemudian korban menghubungi handphone untuk menanyakan perihal TBS yang tidak kunjung di kirim tersebut akan tetapi oleh JS Rabu (10/2/2016) dengan dalih JS sedang ribut dengan orang tuanya,maka tempat mengumpul sawit yang biasa digunakan sudah di ambil alih oleh orang tuanya,sehingga pembelian TBS jadi batal, karena JS tidak ada tempat untuk mengpulkan TBS.
Lalu korban menanyakan apa masih ada uang yang di kirim tersebut dan dijawab pelaku masih ada.Kemudian korban meminta di kembalikan uang pembelian TBS tersebut dan di kirim kembali melalui transper dan pelakupun mengiyakan akan tetapi pelaku meminta waktu untuk keesokan harinya akan di kirimkan uang korban. Setelah di tunggu ke esokan harinya tidak juga di transper. Korban yang mulai cemas mencoba menghubungi Hp-nya.
Tetapi tidak kunjung diangkat walau terdegar nada masuk, begitu juga sms di kirim tak dibalas. Korban yang telah habis kesabaran akhirnya memutuskan mendatangi Polres Pelalawan Sabtu (27/2/2016) untuk membuat pengaduan resmi atas dugaan penipuan yang dilakukan oleh JS.
Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga kepada Tribratanews Pelalawan, melalui paur Humas IPDA M. Sijabat,Senin (29/2/2016) membenarkan adanya laporan kasus dugaan penipuan pembelian TBS sebesar Rp.50 juta tersebut.
” Laporan korban sudah kita terima dan penyidik sampai saat ini masih memintai keterangan para saksi dan keberadaan pelaku masih kita lidik, “ujar Paur Humas.(Tribratanews Pllwn)